Panjang tubuhnya bisa mencapai 11 sampai 16,2 cm dengan rentang usia rata-rata 4,6 tahun. Meski tubuhnya tak sebesar tikus got, tapi soal bertarung tikus belalang Southern grasshopper seperti tak mengenal kata takut.Hewan lain yang ukurannya jauh lebih besarpun berani untuk mereka lawan, bahkan saking beraninya kalajengking, kelabang dan laba-laba tarantula beracun pun dijadikan bahan cemilan mereka. Ya ketiga predator berbahaya ini kerap menjadi makanan pokok mereka sehari-hari. Sengatan mereka sama sekali tak mempan terhadap tikus ini.Para peneliti dari Michigan State University mengungkapkan fakta menarik tentang tikus Southern grasshopper.
Umumnya racun bereaksi pada sel saraf nociceptor. Sel ini berfungsi untuk menerima dan meneruskan sinyal rasa sakit ke otak tikus. Biasanya sel saraf menyalurkan rasa sakit dengan mengubah stimulan menjadi gelombang elektrik.Kemudian kanal ion, saluran kecil dalam membran sel, membuka dan menutup untuk mengirimkan gelombang elektrik tersebut. Salah satu kanal ion, kanal potasium/sodium, ada di sel di seluruh tubuh. Kanal inilah yang mengoperasikan fungsi penting tubuh, dari bernapas hingga terjadinya kontraksi otot.Begitupun racun kalajengking umumnya akan bereaksi langsung di kanal potasium/sodium di niciceptor dan menciptakan sensasi rasa sakit. Kanal khusus 1.7 berperan mengambil sinyal rasa sakit. Sedangkan kanal 1.8 mengirimnya ke otak. Namun, pada tikus Southern grasshopper, racun kalajengking langsung diikat di kanal 1.8.Dengan diikat di kanal transportasi, toksin otomatis mengeblok dirinya sendiri dan tikus tidak merasakan sakit. Alih-alih bertindak sebagai stimulan rasa nyeri, toksin itu justru beraksi seperti obat penahan sakit. Maka jangan aneh ketika tikus gurun Southern grasshopper disengat Kalajengking, mereka hanya menggaruk kulitnya sebentar seperti sedang gatal-gatal saja.Dan kebiasaan aneh lain dari tikus belalang ini adalah melolong seperti hewan serigala. Dengan cara berdiri dua kaki berjinjit, kemudian mereka akan meraung-raung, melolong seperti kawanan serigala. Fungsi lolongan tikus ini sepertinya digunakan sebagai cara komunikasi sesama mereka serta untuk menunjukkan daerah teritorial kekuasaan mereka agar tidak diganggu, pungkas para peneliti sambil memamerkan puser mereka yang bodong.
Butuh tempat bermain JUDI BOLA ONLINE Silakan klik AGEN SBOBET IBCBET AGEN BOLA ONLINE AGEN SBOBET 25RB atau PREDIKSI PERTANDINGAN
Demikian artikel tentang TIKUS BELALANG YANG KEBAL RACUN KALAJENGKING DAN MELOLONG SEPERTI SERIGALA ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang TIKUS BELALANG YANG KEBAL RACUN KALAJENGKING DAN MELOLONG SEPERTI SERIGALA ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.